Public Class Form1
Sub buattabel()
ListView1.Columns.Add("Nomor Pembelian", 80, HorizontalAlignment.Center)
ListView1.Columns.Add("Kode Barang", 80, HorizontalAlignment.Center)
ListView1.Columns.Add("NamaBarang", 80, HorizontalAlignment.Center)
ListView1.Columns.Add("Merek", 80, HorizontalAlignment.Center)
ListView1.Columns.Add("harga", 80, HorizontalAlignment.Center)
ListView1.Columns.Add("jumlah beli", 80, HorizontalAlignment.Center)
ListView1.Columns.Add("Total Harga", 80, HorizontalAlignment.Center)
ListView1.View = View.Details
ListView1.GridLines = True
ListView1.FullRowSelect = True
End Sub
Sub isitabel()
Dim items As New ListViewItem
items.Text = Npembelian.Text
items.SubItems.Add(Npembelian.Text)
items.SubItems.Add(namabrg.Text)
items.SubItems.Add(namabrg.Text)
items.SubItems.Add(merek.Text)
items.SubItems.Add(harga.Text)
items.SubItems.Add(jbeli.Text)
items.SubItems.Add(Tharga.Text)
ListView1.Items.Add(items)
End Sub
Private Sub Form1_Load(sender As Object, e As EventArgs) Handles MyBase.Load
kbarang.Items.Add("TS001")
kbarang.Items.Add("TS002")
kbarang.Items.Add("VG001")
kbarang.Items.Add("VG002")
Call buattabel()
End Sub
Private Sub Button1_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles Button1.Click
Call isitabel()
End Sub
Private Sub Button4_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles Button4.Click
ListView1.Items.Clear()
End Sub
Private Sub Button3_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles Button3.Click
End
End Sub
Private Sub Button2_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles Button2.Click
Npembelian.Text = ""
kbarang.Text = ""
namabrg.Text = ""
merek.Text = ""
harga.Text = ""
jbeli.Text = ""
Tharga.Text = ""
End Sub
Private Sub Button5_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles Button5.Click
ListView1.Items.Remove(ListView1.SelectedItems(0))
End Sub
Private Sub kode_SelectedIndexChanged(sender As Object, e As EventArgs) Handles kbarang.SelectedIndexChanged
If kbarang.Text = "TS001" Then
namabrg.Text = "FLASDISK 4GB"
merek.Text = "TOSHIBA"
harga.Text = 105000
ElseIf kbarang.Text = "TS002" Then
namabrg.Text = "FLASDISK 2GB"
merek.Text = "TOSHIBA"
harga.Text = 75000
ElseIf kbarang.Text = "VG001" Then
namabrg.Text = "FLASDISK 4GB"
merek.Text = "V-GEN"
harga.Text = 90000
ElseIf kbarang.Text = "VG002" Then
namabrg.Text = "FLASDISK 2GB"
merek.Text = "V-GEN"
harga.Text = 60000
End If
End Sub
Private Sub jbeli_TextChanged(sender As Object, e As EventArgs) Handles jbeli.TextChanged
Tharga.Text = Val(harga.Text) * Val(jbeli.Text)
End Sub
End Class
Minggu, 07 Desember 2014
Rabu, 12 November 2014
Cara Kerja Skema Konsep SMS Gateway
Cara kerja skema atau konsep SMS Gateway
TCAST yang menggantikan pengiriman SMS yang pada awalnya melalui gadget
atau perangkat bergerak seperti handphone kini adanya kemajuan
pengembangan Software dan Hardware, kita dapat mengirimkan SMS
menggunakan komputer.
Cara kerja skema atau konsep SMS Gateway TCAST tergambar seperti dibawah ini. Pada dasarnya konsep SMS Gateway melibatkan komunikasi Pengirim, Operator dan Penerima.
Pada sisi Pengirim membutuhkan:
1. PC atau Laptop dengan Sistem OPERASI WINDOWS 32 atau 64 bit
2. Modem SMS Gateway GSM Operator
3. Simcard GSM Operator
4. Pulsa
dan untuk penghubung antara Pengirim dan Penerima dibutuhkan jasa OPERATOR dimana terdiri dari: BTS/Satelit dan Server SMS Data Center (SMSC). BTS: untuk koneksi antara Simcard dengan satelit dan SMSC digunakan untuk menyimpan data SMS atau pesan yang dikirimkan oleh pengirim. Jika nomor handphone penerima tidak aktif maka pesan SMS akan disimpan di SMSC pada periode tertentu (regulasi berbeda-beda), jadi setelah nomor penerima aktif tugas SMSC akan mengirimkan SMS tersebut.
Di sisi penerima hanya membutuhkan Gadget baik CDMA atau GSM yang terkacup dalam area BTS Operator.
Penerima pesan singkat / SMS muncul berupa nomor HP biasa seolah-olah seperti dikirim lewat handphone oleh pengirim, dan penerima dapat membalas SMS tersebut ke nomor pengirim SMS dengan kondisi software sms gateway diaktifkan untuk menerima reply.
Jadi Cara Kerja skema atau Konsep SMS Gateway muncul nomor HP telah tergambarkan dibawah ini.
Cara kerja skema atau konsep SMS Gateway TCAST tergambar seperti dibawah ini. Pada dasarnya konsep SMS Gateway melibatkan komunikasi Pengirim, Operator dan Penerima.
Pada sisi Pengirim membutuhkan:
1. PC atau Laptop dengan Sistem OPERASI WINDOWS 32 atau 64 bit
2. Modem SMS Gateway GSM Operator
3. Simcard GSM Operator
4. Pulsa
dan untuk penghubung antara Pengirim dan Penerima dibutuhkan jasa OPERATOR dimana terdiri dari: BTS/Satelit dan Server SMS Data Center (SMSC). BTS: untuk koneksi antara Simcard dengan satelit dan SMSC digunakan untuk menyimpan data SMS atau pesan yang dikirimkan oleh pengirim. Jika nomor handphone penerima tidak aktif maka pesan SMS akan disimpan di SMSC pada periode tertentu (regulasi berbeda-beda), jadi setelah nomor penerima aktif tugas SMSC akan mengirimkan SMS tersebut.
Di sisi penerima hanya membutuhkan Gadget baik CDMA atau GSM yang terkacup dalam area BTS Operator.
Penerima pesan singkat / SMS muncul berupa nomor HP biasa seolah-olah seperti dikirim lewat handphone oleh pengirim, dan penerima dapat membalas SMS tersebut ke nomor pengirim SMS dengan kondisi software sms gateway diaktifkan untuk menerima reply.
Jadi Cara Kerja skema atau Konsep SMS Gateway muncul nomor HP telah tergambarkan dibawah ini.
Leave a Comment
Cara kerja skema atau konsep SMS Gateway
TCAST yang menggantikan pengiriman SMS yang pada awalnya melalui gadget
atau perangkat bergerak seperti handphone kini adanya kemajuan
pengembangan Software dan Hardware, kita dapat mengirimkan SMS
menggunakan komputer.
Cara kerja skema atau konsep SMS Gateway TCAST tergambar seperti dibawah ini. Pada dasarnya konsep SMS Gateway melibatkan komunikasi Pengirim, Operator dan Penerima.
Pada sisi Pengirim membutuhkan:
1. PC atau Laptop dengan Sistem OPERASI WINDOWS 32 atau 64 bit
2. Modem SMS Gateway GSM Operator
3. Simcard GSM Operator
4. Pulsa
dan untuk penghubung antara Pengirim dan Penerima dibutuhkan jasa OPERATOR dimana terdiri dari: BTS/Satelit dan Server SMS Data Center (SMSC). BTS: untuk koneksi antara Simcard dengan satelit dan SMSC digunakan untuk menyimpan data SMS atau pesan yang dikirimkan oleh pengirim. Jika nomor handphone penerima tidak aktif maka pesan SMS akan disimpan di SMSC pada periode tertentu (regulasi berbeda-beda), jadi setelah nomor penerima aktif tugas SMSC akan mengirimkan SMS tersebut.
Di sisi penerima hanya membutuhkan Gadget baik CDMA atau GSM yang terkacup dalam area BTS Operator.
Penerima pesan singkat / SMS muncul berupa nomor HP biasa seolah-olah seperti dikirim lewat handphone oleh pengirim, dan penerima dapat membalas SMS tersebut ke nomor pengirim SMS dengan kondisi software sms gateway diaktifkan untuk menerima reply.
Jadi Cara Kerja skema atau Konsep SMS Gateway muncul nomor HP telah tergambarkan dibawah ini.
Cara kerja skema atau konsep SMS Gateway TCAST tergambar seperti dibawah ini. Pada dasarnya konsep SMS Gateway melibatkan komunikasi Pengirim, Operator dan Penerima.
Pada sisi Pengirim membutuhkan:
1. PC atau Laptop dengan Sistem OPERASI WINDOWS 32 atau 64 bit
2. Modem SMS Gateway GSM Operator
3. Simcard GSM Operator
4. Pulsa
dan untuk penghubung antara Pengirim dan Penerima dibutuhkan jasa OPERATOR dimana terdiri dari: BTS/Satelit dan Server SMS Data Center (SMSC). BTS: untuk koneksi antara Simcard dengan satelit dan SMSC digunakan untuk menyimpan data SMS atau pesan yang dikirimkan oleh pengirim. Jika nomor handphone penerima tidak aktif maka pesan SMS akan disimpan di SMSC pada periode tertentu (regulasi berbeda-beda), jadi setelah nomor penerima aktif tugas SMSC akan mengirimkan SMS tersebut.
Di sisi penerima hanya membutuhkan Gadget baik CDMA atau GSM yang terkacup dalam area BTS Operator.
Penerima pesan singkat / SMS muncul berupa nomor HP biasa seolah-olah seperti dikirim lewat handphone oleh pengirim, dan penerima dapat membalas SMS tersebut ke nomor pengirim SMS dengan kondisi software sms gateway diaktifkan untuk menerima reply.
Jadi Cara Kerja skema atau Konsep SMS Gateway muncul nomor HP telah tergambarkan dibawah ini.
Leave a Comment
Cara Kerja Software SMS GatewayUntuk mengetahui cara kerja Software SMS Gateway itu sendiri, Anda perlu mengenal hal-hal yang berhubungan dengan SMS gateway itu sendiri. Selain satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short Message Service Center). yang merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS.
Jadi, pada saat seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomer tujuan. Jika nomer tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu, Jika SMS tetap tidak dapat terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan dihapus dari penyimpanan SMSC.
Sebuah aplikasi SMS gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya. Keuntungannya adalah penggunaan nomer pendek/short code yang mungkin dapat terdiri dari 3 sampai 4 digit saja misal 888, 9044, dan seterusnya.
Contohnya seperti anda mengikuti pooling SMS, nomer pendek / short code ini disediakan oleh operator jaringan SMSC. Jalur SMSC juga dapat mengirim SMS dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Hanya saja, untuk membuat SMS gateway dengan menggunakan jalur SMSC, kita harus memiliki jalur koneksi ke operator seluler, dan ini bukan hal yang mudah untuk pelaku bisnis dalam skala kecil ataupun individu. Umumnya layanan ini digunakan jika aplikasi kita dapat menghasilkan traffic SMS yang tinggi.
Terdapat alternatif infrastruktur yang lebih sederhana dan mudah didapatkan, yaitu membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel ataupun modem GSM/CDMA sebagai media pengiriman/penerima SMS di mana ponsel atau modem GSM/CDMA tersebut terpasang pada sebuah komputer.
Tentu saja SMS tersebut sebenarnya tetap terkirim melalui SMSC, hanya saja melalui rute yang lebih panjang karena tidak memiliki koneksi langsung terhadap si SMSC. Karena itu, kapasitas dan kecepatan pengirimannya tidak sebaik performa jika langsung menggunakan jalur SMSC.
Karena relatif lebih mudah untuk diimplementasikan, SMS gateway dengan menggunakan ponsel / GSM/CDMA modem cukup berkembang dan banyak digunakan.
Lalu apa perbedaanya jika menggunakan ponsel, modem GSM, atau modem CDMA? Apa pilihan terbaik? Sangat tergantung pada kebutuhan anda sendiri, modem GSM/CDMA memang di desain bekerja untuk keperluan Software SMS gateway, memiliki peforma yang baik dan stabil dibandingkan dengan ponsel biasa.
Tetapi, penggunaan ponsel untuk keperluan SMS gateway juga dapat dipertimbangkan jika sistem SMS gateway yang digunakan tidak terlalau berat dan masih dapat ditangani melalui ponsel.
Sedangkan modem GSM/CDMA, sesuai dengan namanya dibedakan oleh jaringannya, apakah menggunakan GSM atau CDMA. Untuk saat ini modem GSM lebih banyak digunakan karena jaringan GSM sendiri lebih stabil.
Modem CDMA tetap merupakan alternatif menarik yang mungkin berguna untuk kondisi tertentu. Misalnya jika anda memiliki perhitungan biaya pulsa yang lebih murah, atau kalangan penerima SMS dari sistem SMS gateway anda mayoritas menggunakan ponsel CDMA.
Cara kerja modem GSM/CDMA mirip dengan modem dial up yang biasa anda gunakan untuk koneksi internet memalalui line telepon. Perbedaannya adalah modem dial-up mengirim dan menerima data melalui line telepon, sedangkan modem GSM/CDMA mengirim dan menerima data melalui gelombang radio.
- See more at: http://www.smspromedia.com/software-sms-gateway-cara-kerja-software-sms-gateway/#sthash.1TTHUbLu.dpuf
ereffCara Kerja Software SMS Gateway
Untuk mengetahui cara kerja Software SMS Gateway itu sendiri, Anda perlu mengenal hal-hal yang berhubungan dengan SMS gateway itu sendiri. Selain satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short Message Service Center). yang merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS.
Jadi, pada saat seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomer tujuan. Jika nomer tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu, Jika SMS tetap tidak dapat terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan dihapus dari penyimpanan SMSC.
Sebuah aplikasi SMS gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya. Keuntungannya adalah penggunaan nomer pendek/short code yang mungkin dapat terdiri dari 3 sampai 4 digit saja misal 888, 9044, dan seterusnya.
Contohnya seperti anda mengikuti pooling SMS, nomer pendek / short code ini disediakan oleh operator jaringan SMSC. Jalur SMSC juga dapat mengirim SMS dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Hanya saja, untuk membuat SMS gateway dengan menggunakan jalur SMSC, kita harus memiliki jalur koneksi ke operator seluler, dan ini bukan hal yang mudah untuk pelaku bisnis dalam skala kecil ataupun individu. Umumnya layanan ini digunakan jika aplikasi kita dapat menghasilkan traffic SMS yang tinggi.
Terdapat alternatif infrastruktur yang lebih sederhana dan mudah didapatkan, yaitu membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel ataupun modem GSM/CDMA sebagai media pengiriman/penerima SMS di mana ponsel atau modem GSM/CDMA tersebut terpasang pada sebuah komputer.
Tentu saja SMS tersebut sebenarnya tetap terkirim melalui SMSC, hanya saja melalui rute yang lebih panjang karena tidak memiliki koneksi langsung terhadap si SMSC. Karena itu, kapasitas dan kecepatan pengirimannya tidak sebaik performa jika langsung menggunakan jalur SMSC.
Karena relatif lebih mudah untuk diimplementasikan, SMS gateway dengan menggunakan ponsel / GSM/CDMA modem cukup berkembang dan banyak digunakan.
Lalu apa perbedaanya jika menggunakan ponsel, modem GSM, atau modem CDMA? Apa pilihan terbaik? Sangat tergantung pada kebutuhan anda sendiri, modem GSM/CDMA memang di desain bekerja untuk keperluan Software SMS gateway, memiliki peforma yang baik dan stabil dibandingkan dengan ponsel biasa.
Tetapi, penggunaan ponsel untuk keperluan SMS gateway juga dapat dipertimbangkan jika sistem SMS gateway yang digunakan tidak terlalau berat dan masih dapat ditangani melalui ponsel.
Sedangkan modem GSM/CDMA, sesuai dengan namanya dibedakan oleh jaringannya, apakah menggunakan GSM atau CDMA. Untuk saat ini modem GSM lebih banyak digunakan karena jaringan GSM sendiri lebih stabil.
Modem CDMA tetap merupakan alternatif menarik yang mungkin berguna untuk kondisi tertentu. Misalnya jika anda memiliki perhitungan biaya pulsa yang lebih murah, atau kalangan penerima SMS dari sistem SMS gateway anda mayoritas menggunakan ponsel CDMA.
Cara kerja modem GSM/CDMA mirip dengan modem dial up yang biasa anda gunakan untuk koneksi internet memalalui line telepon. Perbedaannya adalah modem dial-up mengirim dan menerima data melalui line telepon, sedangkan modem GSM/CDMA mengirim dan menerima data melalui gelombang radio.
- See more at: http://www.smspromedia.com/software-sms-gateway-cara-kerja-software-sms-gateway/#sthash.1TTHUbLu.dpuf
Untuk mengetahui cara kerja Software SMS Gateway itu sendiri, Anda perlu mengenal hal-hal yang berhubungan dengan SMS gateway itu sendiri. Selain satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short Message Service Center). yang merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS.
Jadi, pada saat seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomer tujuan. Jika nomer tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu, Jika SMS tetap tidak dapat terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan dihapus dari penyimpanan SMSC.
Sebuah aplikasi SMS gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya. Keuntungannya adalah penggunaan nomer pendek/short code yang mungkin dapat terdiri dari 3 sampai 4 digit saja misal 888, 9044, dan seterusnya.
Contohnya seperti anda mengikuti pooling SMS, nomer pendek / short code ini disediakan oleh operator jaringan SMSC. Jalur SMSC juga dapat mengirim SMS dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Hanya saja, untuk membuat SMS gateway dengan menggunakan jalur SMSC, kita harus memiliki jalur koneksi ke operator seluler, dan ini bukan hal yang mudah untuk pelaku bisnis dalam skala kecil ataupun individu. Umumnya layanan ini digunakan jika aplikasi kita dapat menghasilkan traffic SMS yang tinggi.
Terdapat alternatif infrastruktur yang lebih sederhana dan mudah didapatkan, yaitu membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel ataupun modem GSM/CDMA sebagai media pengiriman/penerima SMS di mana ponsel atau modem GSM/CDMA tersebut terpasang pada sebuah komputer.
Tentu saja SMS tersebut sebenarnya tetap terkirim melalui SMSC, hanya saja melalui rute yang lebih panjang karena tidak memiliki koneksi langsung terhadap si SMSC. Karena itu, kapasitas dan kecepatan pengirimannya tidak sebaik performa jika langsung menggunakan jalur SMSC.
Karena relatif lebih mudah untuk diimplementasikan, SMS gateway dengan menggunakan ponsel / GSM/CDMA modem cukup berkembang dan banyak digunakan.
Lalu apa perbedaanya jika menggunakan ponsel, modem GSM, atau modem CDMA? Apa pilihan terbaik? Sangat tergantung pada kebutuhan anda sendiri, modem GSM/CDMA memang di desain bekerja untuk keperluan Software SMS gateway, memiliki peforma yang baik dan stabil dibandingkan dengan ponsel biasa.
Tetapi, penggunaan ponsel untuk keperluan SMS gateway juga dapat dipertimbangkan jika sistem SMS gateway yang digunakan tidak terlalau berat dan masih dapat ditangani melalui ponsel.
Sedangkan modem GSM/CDMA, sesuai dengan namanya dibedakan oleh jaringannya, apakah menggunakan GSM atau CDMA. Untuk saat ini modem GSM lebih banyak digunakan karena jaringan GSM sendiri lebih stabil.
Modem CDMA tetap merupakan alternatif menarik yang mungkin berguna untuk kondisi tertentu. Misalnya jika anda memiliki perhitungan biaya pulsa yang lebih murah, atau kalangan penerima SMS dari sistem SMS gateway anda mayoritas menggunakan ponsel CDMA.
Cara kerja modem GSM/CDMA mirip dengan modem dial up yang biasa anda gunakan untuk koneksi internet memalalui line telepon. Perbedaannya adalah modem dial-up mengirim dan menerima data melalui line telepon, sedangkan modem GSM/CDMA mengirim dan menerima data melalui gelombang radio.
- See more at: http://www.smspromedia.com/software-sms-gateway-cara-kerja-software-sms-gateway/#sthash.1TTHUbLu.dpuf
Cara Kerja Software SMS Gateway
Untuk mengetahui cara kerja Software SMS Gateway itu sendiri, Anda perlu mengenal hal-hal yang berhubungan dengan SMS gateway itu sendiri. Selain satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short Message Service Center). yang merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS.
Jadi, pada saat seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomer tujuan. Jika nomer tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu, Jika SMS tetap tidak dapat terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan dihapus dari penyimpanan SMSC.
Sebuah aplikasi SMS gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya. Keuntungannya adalah penggunaan nomer pendek/short code yang mungkin dapat terdiri dari 3 sampai 4 digit saja misal 888, 9044, dan seterusnya.
Contohnya seperti anda mengikuti pooling SMS, nomer pendek / short code ini disediakan oleh operator jaringan SMSC. Jalur SMSC juga dapat mengirim SMS dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Hanya saja, untuk membuat SMS gateway dengan menggunakan jalur SMSC, kita harus memiliki jalur koneksi ke operator seluler, dan ini bukan hal yang mudah untuk pelaku bisnis dalam skala kecil ataupun individu. Umumnya layanan ini digunakan jika aplikasi kita dapat menghasilkan traffic SMS yang tinggi.
Terdapat alternatif infrastruktur yang lebih sederhana dan mudah didapatkan, yaitu membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel ataupun modem GSM/CDMA sebagai media pengiriman/penerima SMS di mana ponsel atau modem GSM/CDMA tersebut terpasang pada sebuah komputer.
Tentu saja SMS tersebut sebenarnya tetap terkirim melalui SMSC, hanya saja melalui rute yang lebih panjang karena tidak memiliki koneksi langsung terhadap si SMSC. Karena itu, kapasitas dan kecepatan pengirimannya tidak sebaik performa jika langsung menggunakan jalur SMSC.
Karena relatif lebih mudah untuk diimplementasikan, SMS gateway dengan menggunakan ponsel / GSM/CDMA modem cukup berkembang dan banyak digunakan.
Lalu apa perbedaanya jika menggunakan ponsel, modem GSM, atau modem CDMA? Apa pilihan terbaik? Sangat tergantung pada kebutuhan anda sendiri, modem GSM/CDMA memang di desain bekerja untuk keperluan Software SMS gateway, memiliki peforma yang baik dan stabil dibandingkan dengan ponsel biasa.
Tetapi, penggunaan ponsel untuk keperluan SMS gateway juga dapat dipertimbangkan jika sistem SMS gateway yang digunakan tidak terlalau berat dan masih dapat ditangani melalui ponsel.
Sedangkan modem GSM/CDMA, sesuai dengan namanya dibedakan oleh jaringannya, apakah menggunakan GSM atau CDMA. Untuk saat ini modem GSM lebih banyak digunakan karena jaringan GSM sendiri lebih stabil.
Modem CDMA tetap merupakan alternatif menarik yang mungkin berguna untuk kondisi tertentu. Misalnya jika anda memiliki perhitungan biaya pulsa yang lebih murah, atau kalangan penerima SMS dari sistem SMS gateway anda mayoritas menggunakan ponsel CDMA.
Cara kerja modem GSM/CDMA mirip dengan modem dial up yang biasa anda gunakan untuk koneksi internet memalalui line telepon. Perbedaannya adalah modem dial-up mengirim dan menerima data melalui line telepon, sedangkan modem GSM/CDMA mengirim dan menerima data melalui gelombang radio.
- See more at: http://www.smspromedia.com/software-sms-gateway-cara-kerja-software-sms-gateway/#sthash.1TTHUbLu.dpuf
Untuk mengetahui cara kerja Software SMS Gateway itu sendiri, Anda perlu mengenal hal-hal yang berhubungan dengan SMS gateway itu sendiri. Selain satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short Message Service Center). yang merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS.
Jadi, pada saat seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomer tujuan. Jika nomer tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu, Jika SMS tetap tidak dapat terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan dihapus dari penyimpanan SMSC.
Sebuah aplikasi SMS gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya. Keuntungannya adalah penggunaan nomer pendek/short code yang mungkin dapat terdiri dari 3 sampai 4 digit saja misal 888, 9044, dan seterusnya.
Contohnya seperti anda mengikuti pooling SMS, nomer pendek / short code ini disediakan oleh operator jaringan SMSC. Jalur SMSC juga dapat mengirim SMS dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Hanya saja, untuk membuat SMS gateway dengan menggunakan jalur SMSC, kita harus memiliki jalur koneksi ke operator seluler, dan ini bukan hal yang mudah untuk pelaku bisnis dalam skala kecil ataupun individu. Umumnya layanan ini digunakan jika aplikasi kita dapat menghasilkan traffic SMS yang tinggi.
Terdapat alternatif infrastruktur yang lebih sederhana dan mudah didapatkan, yaitu membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel ataupun modem GSM/CDMA sebagai media pengiriman/penerima SMS di mana ponsel atau modem GSM/CDMA tersebut terpasang pada sebuah komputer.
Tentu saja SMS tersebut sebenarnya tetap terkirim melalui SMSC, hanya saja melalui rute yang lebih panjang karena tidak memiliki koneksi langsung terhadap si SMSC. Karena itu, kapasitas dan kecepatan pengirimannya tidak sebaik performa jika langsung menggunakan jalur SMSC.
Karena relatif lebih mudah untuk diimplementasikan, SMS gateway dengan menggunakan ponsel / GSM/CDMA modem cukup berkembang dan banyak digunakan.
Lalu apa perbedaanya jika menggunakan ponsel, modem GSM, atau modem CDMA? Apa pilihan terbaik? Sangat tergantung pada kebutuhan anda sendiri, modem GSM/CDMA memang di desain bekerja untuk keperluan Software SMS gateway, memiliki peforma yang baik dan stabil dibandingkan dengan ponsel biasa.
Tetapi, penggunaan ponsel untuk keperluan SMS gateway juga dapat dipertimbangkan jika sistem SMS gateway yang digunakan tidak terlalau berat dan masih dapat ditangani melalui ponsel.
Sedangkan modem GSM/CDMA, sesuai dengan namanya dibedakan oleh jaringannya, apakah menggunakan GSM atau CDMA. Untuk saat ini modem GSM lebih banyak digunakan karena jaringan GSM sendiri lebih stabil.
Modem CDMA tetap merupakan alternatif menarik yang mungkin berguna untuk kondisi tertentu. Misalnya jika anda memiliki perhitungan biaya pulsa yang lebih murah, atau kalangan penerima SMS dari sistem SMS gateway anda mayoritas menggunakan ponsel CDMA.
Cara kerja modem GSM/CDMA mirip dengan modem dial up yang biasa anda gunakan untuk koneksi internet memalalui line telepon. Perbedaannya adalah modem dial-up mengirim dan menerima data melalui line telepon, sedangkan modem GSM/CDMA mengirim dan menerima data melalui gelombang radio.
- See more at: http://www.smspromedia.com/software-sms-gateway-cara-kerja-software-sms-gateway/#sthash.1TTHUbLu.dpuf
Cara Kerja Software SMS Gateway
Untuk mengetahui cara kerja Software SMS Gateway itu sendiri, Anda perlu mengenal hal-hal yang berhubungan dengan SMS gateway itu sendiri. Selain satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short Message Service Center). yang merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS.
Jadi, pada saat seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomer tujuan. Jika nomer tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu, Jika SMS tetap tidak dapat terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan dihapus dari penyimpanan SMSC.
Sebuah aplikasi SMS gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya. Keuntungannya adalah penggunaan nomer pendek/short code yang mungkin dapat terdiri dari 3 sampai 4 digit saja misal 888, 9044, dan seterusnya.
Contohnya seperti anda mengikuti pooling SMS, nomer pendek / short code ini disediakan oleh operator jaringan SMSC. Jalur SMSC juga dapat mengirim SMS dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Hanya saja, untuk membuat SMS gateway dengan menggunakan jalur SMSC, kita harus memiliki jalur koneksi ke operator seluler, dan ini bukan hal yang mudah untuk pelaku bisnis dalam skala kecil ataupun individu. Umumnya layanan ini digunakan jika aplikasi kita dapat menghasilkan traffic SMS yang tinggi.
Terdapat alternatif infrastruktur yang lebih sederhana dan mudah didapatkan, yaitu membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel ataupun modem GSM/CDMA sebagai media pengiriman/penerima SMS di mana ponsel atau modem GSM/CDMA tersebut terpasang pada sebuah komputer.
Tentu saja SMS tersebut sebenarnya tetap terkirim melalui SMSC, hanya saja melalui rute yang lebih panjang karena tidak memiliki koneksi langsung terhadap si SMSC. Karena itu, kapasitas dan kecepatan pengirimannya tidak sebaik performa jika langsung menggunakan jalur SMSC.
Karena relatif lebih mudah untuk diimplementasikan, SMS gateway dengan menggunakan ponsel / GSM/CDMA modem cukup berkembang dan banyak digunakan.
Lalu apa perbedaanya jika menggunakan ponsel, modem GSM, atau modem CDMA? Apa pilihan terbaik? Sangat tergantung pada kebutuhan anda sendiri, modem GSM/CDMA memang di desain bekerja untuk keperluan Software SMS gateway, memiliki peforma yang baik dan stabil dibandingkan dengan ponsel biasa.
Tetapi, penggunaan ponsel untuk keperluan SMS gateway juga dapat dipertimbangkan jika sistem SMS gateway yang digunakan tidak terlalau berat dan masih dapat ditangani melalui ponsel.
Sedangkan modem GSM/CDMA, sesuai dengan namanya dibedakan oleh jaringannya, apakah menggunakan GSM atau CDMA. Untuk saat ini modem GSM lebih banyak digunakan karena jaringan GSM sendiri lebih stabil.
Modem CDMA tetap merupakan alternatif menarik yang mungkin berguna untuk kondisi tertentu. Misalnya jika anda memiliki perhitungan biaya pulsa yang lebih murah, atau kalangan penerima SMS dari sistem SMS gateway anda mayoritas menggunakan ponsel CDMA.
Cara kerja modem GSM/CDMA mirip dengan modem dial up yang biasa anda gunakan untuk koneksi internet memalalui line telepon. Perbedaannya adalah modem dial-up mengirim dan menerima data melalui line telepon, sedangkan modem GSM/CDMA mengirim dan menerima data melalui gelombang radio.
- See more at: http://www.smspromedia.com/software-sms-gateway-cara-kerja-software-sms-gateway/#sthash.1TTHUbLu.dpuf
Untuk mengetahui cara kerja Software SMS Gateway itu sendiri, Anda perlu mengenal hal-hal yang berhubungan dengan SMS gateway itu sendiri. Selain satu hal yang memegang peranan penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC (Short Message Service Center). yang merupakan jaringan telepon selular yang menangani pengiriman SMS.
Jadi, pada saat seseorang mengirimkan sebuah pesan SMS melalui ponselnya, SMSC-lah yang bertugas mengirimkan pesan tersebut ke nomer tujuan. Jika nomer tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu, Jika SMS tetap tidak dapat terkirim sampai jangka waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan dihapus dari penyimpanan SMSC.
Sebuah aplikasi SMS gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya. Keuntungannya adalah penggunaan nomer pendek/short code yang mungkin dapat terdiri dari 3 sampai 4 digit saja misal 888, 9044, dan seterusnya.
Contohnya seperti anda mengikuti pooling SMS, nomer pendek / short code ini disediakan oleh operator jaringan SMSC. Jalur SMSC juga dapat mengirim SMS dalam jumlah banyak dalam waktu yang relatif singkat. Hanya saja, untuk membuat SMS gateway dengan menggunakan jalur SMSC, kita harus memiliki jalur koneksi ke operator seluler, dan ini bukan hal yang mudah untuk pelaku bisnis dalam skala kecil ataupun individu. Umumnya layanan ini digunakan jika aplikasi kita dapat menghasilkan traffic SMS yang tinggi.
Terdapat alternatif infrastruktur yang lebih sederhana dan mudah didapatkan, yaitu membuat SMS gateway yang menggunakan ponsel ataupun modem GSM/CDMA sebagai media pengiriman/penerima SMS di mana ponsel atau modem GSM/CDMA tersebut terpasang pada sebuah komputer.
Tentu saja SMS tersebut sebenarnya tetap terkirim melalui SMSC, hanya saja melalui rute yang lebih panjang karena tidak memiliki koneksi langsung terhadap si SMSC. Karena itu, kapasitas dan kecepatan pengirimannya tidak sebaik performa jika langsung menggunakan jalur SMSC.
Karena relatif lebih mudah untuk diimplementasikan, SMS gateway dengan menggunakan ponsel / GSM/CDMA modem cukup berkembang dan banyak digunakan.
Lalu apa perbedaanya jika menggunakan ponsel, modem GSM, atau modem CDMA? Apa pilihan terbaik? Sangat tergantung pada kebutuhan anda sendiri, modem GSM/CDMA memang di desain bekerja untuk keperluan Software SMS gateway, memiliki peforma yang baik dan stabil dibandingkan dengan ponsel biasa.
Tetapi, penggunaan ponsel untuk keperluan SMS gateway juga dapat dipertimbangkan jika sistem SMS gateway yang digunakan tidak terlalau berat dan masih dapat ditangani melalui ponsel.
Sedangkan modem GSM/CDMA, sesuai dengan namanya dibedakan oleh jaringannya, apakah menggunakan GSM atau CDMA. Untuk saat ini modem GSM lebih banyak digunakan karena jaringan GSM sendiri lebih stabil.
Modem CDMA tetap merupakan alternatif menarik yang mungkin berguna untuk kondisi tertentu. Misalnya jika anda memiliki perhitungan biaya pulsa yang lebih murah, atau kalangan penerima SMS dari sistem SMS gateway anda mayoritas menggunakan ponsel CDMA.
Cara kerja modem GSM/CDMA mirip dengan modem dial up yang biasa anda gunakan untuk koneksi internet memalalui line telepon. Perbedaannya adalah modem dial-up mengirim dan menerima data melalui line telepon, sedangkan modem GSM/CDMA mengirim dan menerima data melalui gelombang radio.
- See more at: http://www.smspromedia.com/software-sms-gateway-cara-kerja-software-sms-gateway/#sthash.1TTHUbLu.dpuf
SEJARAH DELPHI
SEJARAH DELPHI
Sejarah Borland Delphi 7.0
pada tahun 1992 muncul bahasa pemrograman baru bernama Borland Pascal 7
yang merupakan penggabungan dari Turbo Pascal dan Turbo pascal for
windows.
Namun ternyata bahasa pemrograman baru tersebut ternyata masih sulit di gunakan. Trend penggunaan bahasa pemrograman visual untuk membangun sebuah aplikasi telah mendorong Borland membuat bahasa pemrograman baru pada tahun 1995 diperkenalkan kepengguna komputer sebuah bahasa pemrograman visual yang berbasis bahasa pascal. Bahasa pemrograman baru tersebut diberi nama Borland Delphi setahun kemudian versi ke dua dari delphi dilempar kepasaran.
Penggunaan delphi dapat mempersingkat waktu pemrograman, karena anda tidak perlu lagi menuliskan kode program yang rumit dan panjang untuk menggambar, meletakkan dan mengatur komponen. Selain itu anda dapat menyusun aplikasi yang lebih interaktif. Delphi menyediakan cukup banyak pilihan komponen interface aplikasi, antara lain berupa tombol menu, drop down, ataupun menu pop up, kotak text, radio button, check box, dan sebagainya. Bahkan ada berbagai mascam komponen Skin tampilan yang beragam yang disediakan oleh beberapa vendor lainnya, seperti, SUIPack, Sxskincomponents, dan lain sebagainya. Anda tinggal memilih komponen yang dibutuhkan dengan klik mouse, mengatur tampilannya kemudian menuliskan sedikit kode program, maka aplikasi anda siap dijalankan.
Delphi 7.0, versi terbaru yang dikeluarkan oleh Borland, memiliki support yang sangat tinggi terhadap data base-data base yang sudah terkenal (seperti MS Accsses, Paradox, Foxpro, Dbase, Oracce, dan lain sebagainya), dan dilengkapi dengan objek-objek yang baru sehingga memudahkan pembuatan database maupun program lainnya (Game, Utility dan lainnya).
Namun ternyata bahasa pemrograman baru tersebut ternyata masih sulit di gunakan. Trend penggunaan bahasa pemrograman visual untuk membangun sebuah aplikasi telah mendorong Borland membuat bahasa pemrograman baru pada tahun 1995 diperkenalkan kepengguna komputer sebuah bahasa pemrograman visual yang berbasis bahasa pascal. Bahasa pemrograman baru tersebut diberi nama Borland Delphi setahun kemudian versi ke dua dari delphi dilempar kepasaran.
Penggunaan delphi dapat mempersingkat waktu pemrograman, karena anda tidak perlu lagi menuliskan kode program yang rumit dan panjang untuk menggambar, meletakkan dan mengatur komponen. Selain itu anda dapat menyusun aplikasi yang lebih interaktif. Delphi menyediakan cukup banyak pilihan komponen interface aplikasi, antara lain berupa tombol menu, drop down, ataupun menu pop up, kotak text, radio button, check box, dan sebagainya. Bahkan ada berbagai mascam komponen Skin tampilan yang beragam yang disediakan oleh beberapa vendor lainnya, seperti, SUIPack, Sxskincomponents, dan lain sebagainya. Anda tinggal memilih komponen yang dibutuhkan dengan klik mouse, mengatur tampilannya kemudian menuliskan sedikit kode program, maka aplikasi anda siap dijalankan.
Delphi 7.0, versi terbaru yang dikeluarkan oleh Borland, memiliki support yang sangat tinggi terhadap data base-data base yang sudah terkenal (seperti MS Accsses, Paradox, Foxpro, Dbase, Oracce, dan lain sebagainya), dan dilengkapi dengan objek-objek yang baru sehingga memudahkan pembuatan database maupun program lainnya (Game, Utility dan lainnya).
Kelebihan Borland Delphi 7.0
Borland
delphi 7.0 merupakan pilihan bagi sebagian kalangan programmer untuk
membuat aplikasi. Hal ini disebabkan kelebihan yang ada pada borland
delphi 7.0 berikut ini beberapa kelebihan borlan delphi 7.0 antara lain :
- Berbasis Objek Orientid programming, seperti bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu objek yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur , sehingga kita dapat membuat tampilan sebuah program dengan desain kita sendiri tanpa harus membuat codding yang panjang.
- Suatu file EXE, setelah anda merancang program pada IDE Delphi akan mengkomplikasinya pada sebuah file executable tunggal. Program yang anda buat dapat langsung didistribusikan dan dijalankan pada komputer lain tanpa perlu menyertakan file lain, kecuali file yang beretensi *.exe atau Applikasi tersebut membutuhkan file lain seperti database, koneksi atau file pendukung lainnya, ini merupakan kelebihan yang sangat berarti.
- Borland delphi 7.0 hadir bersama borland Kylix 3 yang berbasis Linux, bila ingin berganti flattform dari Windows ke Linux maka aplikasi yang dibuat di Delphi dapat dijalankan di Kylix 3 yang dikarenakan kedua produk tersebut merupakan produk Borland.
Kebutuhan Sistem
Agar
delphi versi 7.0 ini dapat dioperasikan dengan baik anda membutuhkan
perangkat keras dan perangkat lunak dengan spesifikasi tertentu. Delphi
memerlukan perangkat keras (Hardware) dengan ruang hard disk dan memori
yang relatif besar untuk untuk pembuatannya tetapi untuk pemakaiannya /
menggunakan hasil file Aplikasinya tidaklah membutuhkan spesifikasi yang
besar, tergantung besar kecilnya program yang kita terapkan pada
komputer tersebut, Spesifikasi minimal yang dibutuhkan antara lain :
- Processor pentium 233 MHz atau yang lebih tinggi.
- Sistem operasi windows XP, windows 2000 atau windows 98.
- Memori membutuhkan RAM 64 MB untuk edisi Architect, Enterprise, dan propesional, kecuali untuk personal 32 MB disarankan 128 MB.
- Untuk Hard disk minimal size yang kosong sebesar 500 Megabyte.
- Mouse,Keybord.dll
Artikel Sistem Komputer
Artikel Komputer : Artikel Sistem Komputer
Sistem komputer adalah kumpulan dari elemen-elemen computer
(hardware, software, brainware) yang saling berhubungan (terintegrasi) dan
saling berinteraksi untuk melakukan pengolahan data dengan tujuan menghasilkan
informasi sesuai dengan yang diharapkan.
Perangkat computer harus bisa difungsikan secara komperehensif (kompak dan bersama-sama) dalam melaksanakan tugasnya yaitu dalam mengolah data atau informasi. Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data agar menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan system computer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software, dan brainware. Ketiga elemen system computer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan yang saling mendukung untuk bekerja sama. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tidak akan bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikannya dan mengendalikannya
Pengertian Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.
Sistem Operasi komputer
merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer,
(memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram) pada saat
komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah
Sistem Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan
inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses
ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga
masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum
tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode
yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu
Sistem Operasi.
Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan
hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga
melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin
aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan
tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin
aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output
terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa
aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputerakan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada
komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan
tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.
berikut ini merupakan contoh-contoh dari Sistem operasi Komputer misalnya
adalah Windows, Linux, MacOS, dan lain lain. Di bawah ini merupakan
tampilan antarmuka sistem operasi Windows 7, Linux (ubuntu), dan Mac OS X
- Tampilan antar muka windows 7
- Tampilan antar muka linux Ubuntu
- Tampilan antar muka sistem operasi Mac OS X
Selasa, 23 September 2014
ARTIKEL Review Model Evaluasi GAP Analysis
Review Model Evaluasi Gap Analysis
Konsep
Gap Analysis
Gap analysis merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
kinerja dari instansi pemerintahan, khususnya dalam upaya penyediaan pelayanan
terhadap hal layak umum. Hasil analisistersebut dapat menjadi input yang
berguna bagi perencanaan dan penentuan prioritasanggaran di masa yang akan
datang. Selain itu, gap analysis atau analisis kesenjangan juga merupakan
salah satu langkah yang sangat penting dalam tahapan perencanaan maupun tahapan
evaluasi kinerja. Metode ini merupakan salah satu metode yang umum digunakan
dalam pengelolaan manajemen internal suatu lembaga. Secara harafiah kata “gap” mengindikasikan adanya suatu
perbedaan (disparity) antara satu hal
dengan hal lainnya.
Model Gap ini dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithamet, dan Barry
dalam serangkaian penelitian terhadap studi kasus yang diambil. Model gap ini
juga dikenal dengan model ServQual (singkatan dari Service Quality) karena gap
analysis sering digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan. Model ini juga
didasarkan atau adanya asumsi konsumen membandingkan kinerja layanan pada
atribut-atribut relevan dengan standar ideal/sempurna untuk masing-masing
atribut jasa.
Model gap ini juga pada dasarnya digunakan pada bidang bisnis dan
manajemen karena dianggap mampu memudahkan perusahaan untuk membandingkan
kinerja aktual potensialnya. Sehingga, pihak perusahaan dapat mengetahui sektor
dan bidang mana yang sebaiknya harus diperbaiki dan ditingkatkan.
Dari
penjelasan terkait gap analisis sebelumnya, dapat dilihat bahwa terdapat
berbagai definisi gap analysis ialah sebagai suatu metode atau alat yang
digunakan untuk membantu suatu lembaga membandingkan performansi actual dengan performansi potensi.
Dengan kata lain, gap analisis merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengetahui kinerja dari suatu program
yang sedang berjalan dengan sistem standar.
Analisis
gap itu sendiri tidak hanya diterapkan dalam manajemen internal suatu
lembaga/instansi, akan tetapi dapat juga diterapkan dalam evaluasi kinerja dari
pemerintah. Oleh karenanya analisis gap ini dapat dikatakan sebagai alat
analisis yang mempunyai pendekatan bottom-up
yang dapat memberikan input berharga bagi pemerintah, terutama dalam perbaikan
dan peningkatan kinerja pelayanan kepada masyarakat.
Tujuan
dan Manfaat Analisis Gap
Selain
itu, terdapat tujuan dari analisis gap untuk mengidentifikasi gap antara
alokasi optimis dan integrasi input, serta ketercapaian sekarang. Analisis gap
membantu suatu instansi dalam mengungkapkan yang mana harus diperbaiki. Proses analisis
gap mencakup penetapan, dokumentasi, dan sisi positif keragaman keinginan
kapabilitas (sekarang).
Berikut
ialah beberapa manfaat dari gap analysis, yaitu antara lain:
a. Menilai
seberapa besar kesenjangan antara kinerja aktual dengan suatu yang yang
diharapkan.
b. Mengetahui
peningkatan kerja yang diperlukan untuk menutup kesenjangan tersebut.
c. Menjadi
salah satu dasar pengambilan keputusan terkait prioritas waktu dan biaya yang
dibutuhkan untuk memenuhi standar pelayanan yang telah ditetapkan.
d. Mengetahui
kondisi terkini dan tindakan apa yang akan dilakukan di masa yang akan datang.
Bentuk
dan Perhitungan Analisis Gap
Analisis gap mempunyai bentuk yang
berbeda-beda, perbedaan tersebut disesuaikan dari penerapan dan fungsinya. Jika
dilihat pada tempat implementasinya, analisis gap dapat digunakan untuk
mengukur perkembangan pembangunan khususnya pembangunan di daerah.
Dalam konsep gap ini, terdapat beberapa
model yang dikembangkan oleh Parasuraman dkk, yaitu diantaranya :
a. Kesenjangan
antara persepsi manajemen atas skpektasi konsumen akan pelayanan yang
seharusnya
diberikan oleh perusahaan.
diberikan oleh perusahaan.
b. Kesenjangan
antara persepsi manajemen atas ekspektasi persepsi konsumen tersebut menjadi
spesifikasi
kualitas pelayanan.
kualitas pelayanan.
c. Kesenjangan
antara standar pelaynana tersebut dan pelayanan yang diberikan.
d. Kesenjangan
antara pelayanan yang diberikan dengan informasi eksternal kepada konsumen atau
pelayanan yang dijanjikan kepada konsumen.
pelayanan yang dijanjikan kepada konsumen.
Dalam proses pelaksanaan dari metode
evaluasi analisis gap ini, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan untuk
mencapainya, yaitu diantaranya :
a) Pengidentifikasian
komponen seperti apa yang akan dianalisis.
b) Penentuan
standar pelayanan, baik pelayanan yang sifatnya formal maupun non formal.
c) Penyebaran
kuisioner atau wawancara terhadap masyarakat dan instansi pemerintahan.
d) Penganalisaan
data dengan menggunakan statistik deskriptif
·
Penganalisaan dengan menggunakan
statistik ini ialah dengan menggunakan rumusan statistik, yaitu
dengan perhitungan rata-rata skor dari masing-masing dimensi di atas, dengan formula :
dengan perhitungan rata-rata skor dari masing-masing dimensi di atas, dengan formula :
·
Perhitungan kesenjangan masing-masing
dimensi dengan formula :
Kesenjangani (Gi) = Rata-rata expected servicei – Rata-rata perceived servicei
·
Perhitungan rata-rata kesenjangan
·
Melakukan analisa kesenjangan
o
Jika Ḡ>0 = kualitas yang diharapkan
masyarakat lebih tinggi daripada kualitas pelayanan yang dirasakan
masyarakat, maka instansi terkait perlu meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik.
masyarakat, maka instansi terkait perlu meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik.
o
Jika Ḡ<0 = kualitas yang diharapkan
masyarakat lebih rendah daripada kualitas pelayanan yang dirasakan
masyarakat, maka instansi terkait telah dianggap memberikan kinerja dan kualitas pelayanan publik yang
baik.
masyarakat, maka instansi terkait telah dianggap memberikan kinerja dan kualitas pelayanan publik yang
baik.
o
Jika Ḡ=0 = kualitas yang diharapkan
masyarakat sama dengan kualitas pelayanan yang dirasakan
masyarakat, maka instansi terkait telah memberikan pelayanan yang baik namun perlu peningkatan.
masyarakat, maka instansi terkait telah memberikan pelayanan yang baik namun perlu peningkatan.
e) Follow
Up
Dengan melihat hasil analisa, instansi terkait (misal,
pemerintah) dapat menyusun kebijakan yang diperlukan untuk menutupi
kesenjangan.
Kesimpulan
yang didapat dari Analisis Gap
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas, maka
dapat dilihat bahwa analisis gap ini mempunyai dasar yang jelas ketika ingin
memproyeksikan pembangunan di masa yang akan datang. Contoh kasus ketika
pemerintah memiliki target untuk menuntaskan masalah kesenjangan publik dalam
kurun waktu 3-5 tahun, maka dari hasil analisis gap tersebut dapat dijadikan
dasar yang kuat untuk pengalokasian anggaran dan target-target pencapaian
jangka pendek. Maka secara tidak langsung akan menjadi tindakan yang tepat
untuk mengurangi dan menghilangkan kesenjangan publik secara efektif dan lebih
efisien. Selain itu juga, dengan penggunaan analisis gap ini bisa menjadi
perubahan paradigma, yang biasanya menggunakan pola top-down dapat menggunakan pola buttom-up
pada analisis ini.
Daftar
Pustaka
Bappenas, 2009. Pedoman
Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral. Jakarta
ARTIKEL KRIPTOGRAFI UNTUK PERLINDUNGAN DATA KOMPUTER
KRIPTOGRAFI
UNTUK PERLINDUNGAN DATA
Oleh
: E.N. Tamatjita, S.Kom
I. Pendahululuan
Ilmu kriptografi sebenarnya adalah suatu ilmu penyampaian pesan yang
sudah berumur lama. Ilmu ini ada sejak jaman Mesir kuno. Aplikasi kriptografi
pada abad 20-an banyak dijumpai dalam bidang mata-mata atau agen rahasia untuk
keperluan politik atau perang. Perkembangan tehnologi komputer pada tahun
1960-an membawa suatu pemikiran untuk menerapkan ilmu kriptografi guna menjaga
kerahasian suatu data digital. Pada tahun 1977 penerapan kriptografi pada bidang
komputer mengalami perkembangan awal dengan di terapkannya “DES”
( Data Encryption Standart ).Suatu mekanisme cryptografi yang cukup
terkenal dan kemudian menjadi suatu standart keamanan data di bidang e-commerce.
Perkembangan kriptografi berlanjut pada tahun 1976 ketika Diffie dan
Helman mempublikasikan tulisan berjudul "New directions in Cryptografi.
Tulisan ini menperkenalkan revolusi pada konsep public-key cryptografi dan
menyediakan metode baru untuk perubahan kunci cryptografi.Metodologi ini
diaplikasikan oleh Rivest, Shamir, dan Adleman pada tahun 1978 dengan
mempratekkan teori public-key encryption dan skema pengesahan atau Signature
scheme. Skema tersebut kemudian dikenal sebagai RSA scheme. kontribusi penting
lain dalam perkembangan public key
cryptografi adalah pada tahun 1991 dengan dikenalnya digital signature(ISO/IEC
9796).pada tahun 1994 pemerintah Amerika mengadopsi digital signature yang
berdasarkan pada Skema ELgamal Public key.Selanjutnya perkembangan kriptografi dari waktu ke
waktu terus mengalami kemajuan untuk menyempurnakanmetodologi yang sudah ada.
II. Keamananan informasi dan kriptografi.
Manifestasi keamanan informasi itu sendiri dapat mempunyai banyak
pengertian, tergantung pada situasi dan kebutuhan. Sering masalah keamanan
informasi tidak dapat diatasi hanya dengan pendekatan algoritma matematika dan
protokol saja tetapi juga membutuhkan prosedur tehnik dan hukum untuk
mendapatkan hasil yang dikehendaki.Informasi yang disimpan ataupun
diditribusikan melalui media disk, kabel data, wireless rawan untuk dicopy atau
diubah oleh orang orang yang tidak berhak.Untuk mencegah hal tersebut maka
digunakan tehnik kriptografi.
Kriptografi adalah penerapatan tehnik matematika yang
berhubungan dengan keamanan informasi seperti integritas data, autentikasi
objek,dan autentikasi keaslian data. pada kriptografi dikenal adanya plain text
yaitu suatu pesan atau informasi yang tidak disandikan, atau juga disebut clear
text. Ciphertext adalah pesan atau informasi yang telah disandikan. Proses untuk
mentranformasikan dari plaintext atau clear text ke cipher text disebut proses
Enkripsi. Perubahan dari cipherttext ke plaintext dilakukan oleh proses dekripsi.
Cryptosystem adalah suatu mekanisme atau fasilitas untuk mentransformasikan dari
plaintext ke ciphertext atau sebaliknya.
Plain
text
Ciphertext
Plaintext
Proses
transformasi dalam sistem kriptografi menggunakan seperangkat parameter yang
disebut set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh beberapa kunci
kriptografi. Secara umum kunci kunci untuk proses enkripsi dan dekripsi tidak
perlu identik tergantung pada sistem yang digunakan.
secara
umum operasi enkripsi dan dekripsi dapat diterangkan secara matematis sebagai
berikut
EK ( M ) = C (proses Enkripsi)
DK ( C ) = M (proses dekripsi)
Pada saat proses enkripsi kita menyandikan pesan M dengan kunci K
sehingga berubah dalam bentuk pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi pesan C
diuraikan dengan kunci K sehingga berubah menjadi pesan M sama seperti pesan
aslinya.
Keamanan suatu pesan tergantung pada kunci yang digunakan dan tidak
tergantung pada algoritma yang digunakan. Algoritma kriptografi dapat
dipublikasikan dan dianalisis, serta produk-produk yang berdasarkan pada
algoritma tersebut dapat diproduksi masal. Yang perlu dijaga adalah kunci dari
Kriptografi yang dipakai.
III. Sistem kriptografi
secara Umum sistem kriptografi dibagi menjadi 2
yaitu :
1.
Symetric Cryptosystem
Dalam sistem ini kunci yang digunakan untuk proses enkripsi dan dekripsi
pada prinsipnya identik tetapi satu buah kunci dapat pula diturunkan dari kunci
yang lainnya. Yang menjadi pokok utama dari sistem ini adalah kunci-kunci harus
benar-benar dirahasiakan. Oleh karena sistem ini disebut secretkey ciphersystem.
Jumlah kunci yang dibutuhkan umumnya adalah
nC2
= N. (n-1) / 2
dimana
n menyatakan banyaknya pengguna.
contoh
dari sistem ini adalah DES , Blowfish, IDEA. GHOST
contoh
Symetric-key encryption
e
= ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
PLAINTEXT
:
M
= PROGR AMUNT UKPEN YANDI AN
( PROGRAM UNTUK PENYANDIAN )
dienkripsi
dengan kunci huruf asal di ubah menjadi 3 huruf ke kanan contoh A disandikan
menjadi menjadi D
C
= SURJU DPXQW XNSQ BDQGL DQ
masalah
utama dari sistem ini adalah bagaimana menemukan metode yang effective dan aman
dalam perubahan kunci enkripsi dan pendistribusiannya.Salah satu metode dalam
pengamanan sistem ini adalah dengan mengirimkan kunci sistem secara terpisah
dengan cipher textnya. terdapat 2 class pada
metode symetric-key encryption yang dikenal dengan block cipher dan stream
cipher.
1.1
block cipher.
Adalah metode enkripsi
dimana plaintext dibagi-bagi dalam blok-blok string dengan panjang tertentu dan
dienkripsi perblok. 2 kelompok utama dari block cipher adalah subtitution cipher
dan transposition cipher.Subtitution cipher adalah block yang merubah atau
mengganti simbol atau group simbol dengan simbol atau group simbol lainnya.
Transposition cipher adalah enkripsi yang merubah simbol dalam suatu blok.
1.2
Strem cipher.
Adalah metode enkripsi dimana blok string dibuat
sama satu dengan yang lainnya dimana hal ini bermanfaat saat proses
enkripsi dapat berubah pada tiap plain text yang dienkripsi. enkripsi
metode ini juga handal pada situasi dimana kemungkinan transmisi data gagal
sangat tinggi.
2.
Asymetric-key encryption. ( Public –key Encryption)
Dalam sistem ini digunakan 2 buah kunci. Satu kunci disebut kunci publik
( public key ) dimana kunci ini boleh dipublikasikan. Kunci yang satunya yaitu
(private key) harus dirahasiakan. Cara
kerja dari sistem ini dapat digambarkan sebagai berikut. Bilamana T ingin
menkirimkan data kepada X
maka T menyandikan pesan itu dengan kunci public yang dimiliki X . dan
bila X iongin membaca pesan tersebut maka X perlu mendeskripsikan pesan itu
dengan kunci private yang dimilikinya. Contoh dari sitem asymmetric ini adalah
metode RSA, PGP.
Secara
umum apapun metodenya sistem kriptografi yang baik tergantung pada parameter
dibawah ini :
·
Keamanan sistem terletak pada
kerahasiaan kunci dan bukan pada kerahasiaan
algoritma yang digunakan.
·
Sistem kriptografi yang baik
mempunyai ruang kunci ( key space yang besar)
·
Sistem kriptografi yang baik
akan menghasilkan cipher text yang terlihat acak dalam seluruh tes statistic
yang dulakukan terhadapnya.
·
Sistem kriptografi yang baik
mampu menahan seluruh serangan yang telah dikenal.
3.
Symetric-key VS Asymetric Key
Kedua
metode enkripsi diatas mempunyai beberapa keuntungan dan juga
kerugian. Sebagian utama yang menjelaskan itu ada dibawah ini :
(i). keuntungan symmetric–key
encryption
1. Kode dapat dirancang untuk mempunyai tingkat
data throughput tinggi. Beberapa implementasi perangkat keras mencapai tingkat
encrypt beratus-ratus megabytes per detik, meskipun implementasi
perangkat lunak hanya mencapai
nilai throughput megabytes per detik.
2. Kunci
relative lebih pendek.
3. Dapat
digunakan sebagai dasar untuk membangun beberapa
mekanisme kriptografi termasuk pseudorandom,
fungsi hashing, dan digital signature.
4. Dapat di kombinasikan untuk menghasilkan
penyandian yang lebih kuat.
5. Metoda ini sudah dikenal lama sehingga menjadi
dasar bagi metode lainnya.
(ii).Kerugian
symmetric–key encryption
1.
Pada dua bagian yang berkomunikasi, kunci sistem harus
benar benar aman
pada keduanya ( tidak bocor).
2. Pada jaringan yang besar
diperlukan suatu pengaturan key
yang baik.
3. Digital signature yang
muncul dari metode ini membutuhkan
kunci yang lebar untuk verifikasi.
(iii).Keuntungan
Asymetric-key encryption ( Public-key)
1. Hanya Private-key saja yang harus benar-benar
rahasia/aman.
2. Sangat jarang untuk perlu merubah public key dan private
key.
3. Administrator key hanya memerlukan trusted TTP.
4. Kunci yang digunakan untuk
verivikasi public lebih kecil dari pada mekanisme digital signature.
5. Pada
Jaringan yang besar pengaturan
key sangat mudah.
(iv). Kerugian
Asymetric-key encryption ( Public-key)
1. Throughput lebih lambat dari pada metode symmetric.
2. Ukuran kunci lebih besar
dari pada metode symmetric.
3. Tidak adanya jaminan
bahwansya public key benar-benar aman.
4. Tidak punya sejarah yang
cukup panjang seperti symmetric encryption.
IV. Berbagai macam basic cryptanalytic attacks
.
Tujuan
cryptanalytic attack adalah untuk mengetahui beberapa plaintext yang
sesuai dengan ciphertext yang ada dan berusaha menentukan kunci yang memetakan
satu dengan yang lainnya. Plaintext ini dapat diketahui karena ia merupakan
standar atau karena pendugaan. Jika suatu teks diduga berada di dalam
suatu pesan, posisinya mungkin tidak diketahui, tetapi suatu pesan lazimnya
cukup pendek sehingga memungkinkan cryptanalyst menduga plaintext yang diketahui
dalam setiap posisi yang mungkin dan melakukan penyerangan pada setiap kasus
secara paralel. Suatu algoritma enkripsi yang kuat tidak hanya mampu bertahan
terhadap serangan plaintext yang dikenal tetapi juga mampu bertahan terhadap
adaptive chosen plaintext. Dalam penyerangan ini, cryptanalyst berkesempatan
memilih plaintext yang digunakan dan dapat melakukannya secara berulang kali,
memilih plaintext untuk tahap N+1 setelah menganalisis hasil tahap N.
Yang
dimaksud cryptanalytic attacks adalah usaha-usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh informasi ataupun data yang telah dienkripsi. Secara ringkas terdapat
tujuh macam basic cryptanalytic attacks berdasarkan tingkat kesulitannya
bagi penyerang, dimulai dari yang paling sulit adalah :
·
Ciphertext-only
attack. Dalam penyerangan ini, seorang cryptanalyst memiliki ciphertext dari
sejumlah pesan yang seluruhnya telah dienkripsi menggunakan algoritma yang sama.
·
Known-plaintext
attack. Dalam tipe penyerangan ini, cryptanalyst memiliki akses tidak hanya ke
ciphertext sejumlah pesan, namun ia juga memiliki plaintext pesan-pesan tersebut.
·
Chosen-plaintext
attack. Pada penyerangan ini, cryptanalyst tidak hanya memiliki akses atas
ciphertext dan plaintext untuk beberapa pesan, tetapi ia juga dapat memilih
plaintext yang dienkripsi.
·
Adaptive-chosen-plaintext
attack. Penyerangan tipe ini merupakan suatu kasus khusus chosen-plaintext
attack. Cryptanalyst tidak hanya dapat memilih plaintext yang dienkripsi, ia pun
memiliki kemampuan untuk memodifikasi pilihan berdasarkan hasil enkripsi
sebelumnya. Dalam chosen-plaintext attack, cryptanalyst mungkin hanya dapat
memiliki plaintext dalam suatu blok besar untuk dienkripsi; dalam
adaptive-chosen-plaintext attack ini ia dapat memilih blok plaintext yang lebih
kecil dan kemudian memilih yang lain berdasarkan hasil yang pertama, proses ini
dapat dilakukannya terus menerus hingga ia dapat memperoleh seluruh informasi.
·
Chosen-ciphertext
attack. Pada tipe ini, cryptanalyst dapat memilih ciphertext yang berbeda untuk
didekripsi dan memiliki akses atas plaintext yang didekripsi.
·
Chosen-key
attack. Cryptanalyst pada tipe penyerangan ini memiliki pengetahuan tentang
hubungan antara kunci-kunci yang berbeda.
·
Rubber-hose
cryptanalysis. Pada tipe penyerangan ini, cryptanalyst mengancam, memeras, atau
bahkan memaksa seseorang hingga mereka memberikan kuncinya.
V.
Aplikasi Enkripsi untuk Anda
Saat
ini sudah banyak program enkripsi/dekripsi yang tersedia, baik program itu
gratis untuk dipakai atau tidak.Program enkripsi yang popular diantara adalah
sebagai berikut.
1. PGP
PGP (Pretty Good Privacy) adalah
program enkripsi untuk email dan file yang amat populer. Program ini su-dah
digunakan secara luas di kalangean pengguna di rumah tangga.
Teknologi
enkripsi PGP amat piawai sehingga membuat pen-ciptanya, Philip Zimmerman, 'kege-rahan'
karena disidik oleh pemerin-tah Amerika Serikat selama tiga ta-hun sebagai
pelaku perbuatan krimi-nal. Agaknya pemerintah AS melihat peluncuran PGP sebagai
pelanggaran terhadap undang-undang ekspor AS yang memperlakukan ekspor teknologi
enkripsi sebagai perbuatan yang mirip dengan menjual senjata ke luar negeri.
Pemerintah AS akhirnya menutup kasus ini pada tahun 1996.
Kini,
dengan versi 7.0.3-nya, PGP merupakan salah satu alat enkripsi yang terbaik, dan
tetap gratis. Pada saat diinstal, PGP akan masuk ke aplikasi email seperti
Outlook, Outlook Express, Eudora, dan Lotus Notes. Pengguna klien email yang
didukung oleh PGP akan menjumpai
Jika
integrasi dengan program email belum cukup, PGP juga terintegrasi dengan baik
dengan Windows sehingga anda dengan mudah dapat mengenkripsi file. Anda cukup
mengklik-kanan pada folder file yang akan anda enkripsi. Sebuah menu PGP akan
anda jumpai di antara menu-menu lain pada kotak menu yang muncul.
PGP
menggunakan key pair system untuk mengenkripsi dan mendekripsi file.
Kunci (key) yang satu bersifat pribadi (private) sedangkan yang
lain umum (public). Pendekatan ini ber-asal dari pengertian umum mengenai
Public Key Infrastructure. Agar dapatberkomunikasi secara aman dengan pengguna
komputer lain, anda saling bertukar public key sehingga dapat mengenkripsi dan
mendekripsi file atau email yang dikirimkan. PGP juga memungkinkan anda
menanda-tangani (sign) file yang dienkripsi un-tuk memastikan bahwa file
itu berasal dari orang yang mengaku mengjrim-kannya. Kunci (key) memainkan
pe-ranan penting dalam pengamanan komunikasi dan PGP mempunyai pe-rangkat yang
memungkinkan anda mengelola kunci-kunci itu—anda da-pat membuat dan menghapus
kunci, memperbarui nama dan alamat yang berkaitan dengan kunci anda dan banyak
yang lainnya.
Selain itu, PGP juga mempunyai fi-tur pengamanan lain yang diberi
nama Wipe. Saat menghapus (delete) sebuah file pada hard disk, anda
dapat menggeretnya ke Recycle Bin dan walaupun anda langsung mengosong-kannya,
file itu tetap dapat diambil kembali oleh orang yang mempunyai pengetahuan dasar
mengenai cara penyimpanan file. Dengan menggu-nakan perangkat Wipe pada PGP,
anda secara permanen dapat meng-hancurkan informasi yang sensitif.
Akhirnya,
fitur keamanan PGP masih dilengkapi dengan fitur pengaman komunikasi lewat ICQ.
2. EasyCrypto Deluxe www.sofotex.com/EasyCrypto-Deluxe-download_L486.html - 14k
Perangkat
enkripsi stand-alone lainnya adalah EasyCrypto Deluxe. Pe-angkat ini
sedikit lebih mudah peng-gunaannya dibandingkan Abi Coder. Dan, berbeda dengan
PGP, EasyCrypto adalah sistem dengan satu kunci (single key system) sehingga
tidak dapat digunakan untuk mengenkripsi file yang akan dikirimkan ke orang
lain. Perangkat ini lebih cocok untuk mengamankan file pribadi di PC anda
sendiri. EasyCrypto Deluxe juga ter-integrasi pada menu context-sensitive di
Windows sehingga dapat lebih mudah diakses dan memungkinkan anda mengenkripsi
beberapa file dan folder dengan mudah.
Pelengkap lain yang bermanfaat ada-lah window "Did you
know..." pada bagian atas antar-muka (interface). Di sini anda dapat
membaca tip praktis mengenai cara penggunaan program itu, selain nasihat
mengenai cara mem-buat dan menggunakan kata sandi (password) dan masih
banyak lagi.
3. Mooseoft
Encryptor
Mooseoft Encryptor adalah perangkat enkripsi stand-alone lainnya
yang amat mudah digunakan. Jika anda pernah menggunakan program Win-Zip yang
amat populer itu, maka anda akan langsung terbiasa dengan an-tar muka Mooseoft
Encryptor. Ikon yang berjejer di bagian atas merupa-kan akses untuk
fungsi-fungsi seperti Encrypt, Add Files, Remove Files, Add Directory dan
lainnya. Selain itu, anda juga dapat menjumpai tab perin-tah di bawah
ikon-ikon ini untuk Decrypt, Enkcrypt dan Wipe. Dengan semua fasilitas ini
maka antar muka Encryptor menjadi mudah digunakan karena anda dengan gampang
dapat menemukan file dan folder untuk dienkripsi dan dekripsi.
Untuk membantu anda menemukan kata sandi yang baik, Encryptor
mem-punyai pembuat kata sandi yang da-pat membuatkan kata sandi secara acak
untuk anda.
4.
PowerCrypt 2000
Yang selanjutnya adalah PowerCrypt 2000. Tidak seperti kebanyakan
perangkat enkripsi yang dibahas di sini, PowerCrypt menggunakan algoritma
enkripsi yang relatif tidak dikenal dari GNU license library yang
ber-nama Zlib. Antar mukanya pun tidak terlalu mudah digunakan dan juga tidak
dapat diatur ukurannya.
Enkripsi adalah ilmu yang relatif be-lum banyak diketahui para
pengguna komputer padahal banyak pembuat perangkat enkripsi terlalu sering
mengasumsikan bahwa pengguna perangkat lunak mereka mengetahui ilmu ini. File
Hel yang baik sebenar-nya akan banyak membantu pengguna dalam menggunakan
program semacam ini, tetapi hal ini tidak dapat dijumpai pada PowerCrypt 2000.
5.
Kryptel
Jika anda biasa bekerja dengan cara drag and drop maka
Kryptel barang-kali sesuai dengan selera anda. Sete-lah diinstal, anda dapat
mengenkripsi file dan folder hanya dengan memi-lihnya dan menggeretnya ke ikon
Kryptel di Desktop anda. Anda akan diminta memasukkan key pass phrase (ingat,
makin panjang frasa-nya makin baik), lalu Kryptel akan mulai melakukan enkripsi.
File-file yang dienkripsi ditempatkan pada file enkripsi Kryptel
yang dapat anda klik ganda atau buka lewat browser Kryptel. Ketika membuka file
yang dienkripsi, anda akan diminta memasukkan pass phrase yang anda gunakan
ketika mengenkripsi file itu. Kryptel kemudian akan memperlihatkan file yang ada
di dalamnya mirip seperti pada Windows Explorer, lengkap dengan struktur
foldernya. Anda kemudian dapat menambahkan file-file lain ke dalam file enkripsi
itu, di samping meng-ubah nama, menghapus, mendekripsi dan lain-lain.
Kryptel
adalah perangkat yang elegan dan mudah digunakan sehingga ideal untuk mereka
yang ingin menggunakan perangkat enkripsi yang sederhana dan tidak membuat
pusing.
Daftar
Pustaka
1.
Scheneier,
Bruce, Applied Cryptography, edisi 2, New Jersey:John
Wiley & Sons, Inc.,
1996.
2.
www.tedi-h.com/papers/p_kripto.html - 28k
3.
Neotek, januari 2003 hal 32-33
Langganan:
Postingan (Atom)